Data Sosial Ekonomi

Provinsi Nusa Tenggara Barat - NTB

Basisdata Sosial Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengalokasikan 17 kawasan konservasi perairan yang tersebar di wilayah pesisir Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Pengelolaan Kawasan konservasi menjadi penting untuk menjamin keberlangsungan sumberdaya perikanan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir.

Masyarakat pesisir berperan sebagai aktor utama dalam pengelolaan sumberdaya pesisir dan perikanan. Keberlanjutan dan kelestarian sumberdaya perikanan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain kondisi ekonomi, perilaku, pola pikir, adat istiadat, dan budaya masyarakat. Berdasarkan hal tersebut diperlukan data dan informasi mengenai kondisi sosial ekonomi serta budaya masyarakat pesisir terutama masyarakat yang berada di sekitar kawasan konservasi. Terdapat beberapa indikator sosial ekonomi yang diukur dalam pengelolaan kawasan konservasi diantaranya: Pengetahuan, Kepatuhan, dan Pendapatan masyarakat.

Forum Ilmiah Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan (FIP2B) hadir untuk mendukung kegiatan pengelolaan perikanan dan kawasan konservasi melalui pendekatan kajian ilmiah, salah satunya dari aspek sosial ekonomi masyarakat pesisir. Melalui kajian ini diharapkan dapat memberikan informasi, referensi, dan rekomendasi bagi masyarakat umum dalam menilik kawasan konservasi di Provinsi NTB.

Peta Kawasan Konservasi Perairan, NTB